REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKB Abdul Wahid Maktub, mengaku terkejut dan salut dengan keputusan Ketua DPP Partai Gerindra Haris Indra yang mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-JK.
"Haris Indra telah menyampaikan apa yang ia yakini secara tulus dari hati nuraninya, sebagai sebuah kebenaran dan nilai-nilai serta cita-cita mulia untuk kepentingan Indonesia, bukan untuk pribadi atau partai," tutur Abdul Wahid saat dihubungi Republika, Ahad pagi (8/6).
Abdul Wahid yakin Haris termasuk manusia langka yang harus ditiru banyak orang. Khususnya politisi muda yang cenderung berpolitik dengan motivasi mengejar kepentingan pribadi dan partai, bukan kepetingan lebih besar yakni cita-cita bangsa dan negara.
Ketulusan, kejujuran dan keberanian untuk menyatakan apa yang diyakini itu benar untuk kemaslahatan dan kepentingan orang banyak ( bangsa dan negara), bukanlah perkara yang mudah dan ringan. Sikap dan tindakan itu perlu dijadikan budaya politik oleh semua politisi. Itulah budaya politik yang dewasa, obyektif, rasional, matang, berani dan mandiri.
Menurut Abdul Wahid, kesetiaan dan pengabdian kepada bangsa dan negara, harus lebih tinggi daripada kesetiaan kepada pribadi atau partai. Saat ini, yang terjadi adalah sebaliknya, demi ambisi pribadi dan partai, kepentingan bangsa dan negara terkadang harus dikorbankan.