REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, nyekar makam mertua -- Pak Harto dan Bu Tien Soeharto -- di Astana Giribangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Ahad (8/6).
Putra semata wayang anak hasil pernikahannya dengan Siti Hediati Haryadi alias Titiek Soeharto, Didit Hadi Prasetyo, turut mendampingi ayahanda nyekar ke makam leluhur. Didit mendampingi ayahanda ziarah dengan mengenakan kemeja batik, celana warna gelap.
Didit yang selama ini dikenal sebagai desainer, jarang tampil bersama ayahanda di depan publik. Kali ini, ia mendampingi ayahnya berziarah ke makam kakeknya.
Kabar yang disampaikan Manajer Astana Giribangun, Sukirno, mengabarkan Prabowo akan didampingi mantan isteri, Titiek Soeharto.
Sejumlah elit politik yang juga Tim Merah Putih pemenangan Prabowo-Hatta turut hadir. Mereka, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Rombongan tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, sekitar pukul 11.00 WIB. Tak mampir ke Ndalem Kalitan, Solo, rumah mertua Pak Harto, KPH (Kanjeng Pangeran Haryo) Somaharyomo. Mereka langsung menuju Astana Giribangun, sekitar 35 Km dari Solo menuju ke arah Timur.
Sepanjang perjalanan darat, rombongan tamu penting mendapat pengawalan ekstra ketat. Arak-arakan mobil selain dikawal polisi, juga polisi militer.
''Ada tamu penting Calon presiden Prabowo mau nyekar ke makam Pak Harto,''kata Bambang Sugito, pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Karanganyar, saat berpapasan dengan rombongan.
Rombongan setiba di halaman parkir, langsung ke pintu gerbang astana. Lalu, naik tangga menuju Bangsal Argosari Astana Giribangun.
Nyekar bunga tabur dan duduk bersila. Makam paling puncak terdiri lima makom. Diantaranya, Eyang KPH Somoharyomo kakung putri, diapit kakak kandung Bu Tien Soeharto, Odang. Kemudian, pasangan Pak Harto dan Bu Tien Soeharto.