Home >> >>
JK: Saya Tak Mau Umbar Janji Dulu
Sabtu , 07 Jun 2014, 15:44 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Jusuf Kalla (JK)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Cawapres Jusuf Kalla (JK) enggan menyampaikan janjinya terhadap masyarakat Pekanbaru, Riau bila nanti ia terpilih dalam Pilpres 9 Juli mendatang. Menurut dia, program konkret bukan hanya diucapkan saat kampanye, tapi bagaimana menjalankannya ke depan.

Saat tiba di Pekanbaru, lokasi pertama yang dikunjunginya adalah Rumah Adat daerah. Dalam silaturahmi tersebut, JK diminta menjelaskan upayanya menangani konflik Riau. Dimana ada ketidakseimbangan kepemilikan tanah, dari 8 juta hektare, 70 persen dimiliki perusahaan.

JK mengatakan, Riau sebagai bagian dari bangsa ini punya peranan penting. Ia tak ingin pemilih kecewa dengan janji-janji capres cawapres yang belum tentu direalisasikan. Hal terpenting, kata dia, pilihlah calon yang diyakini dapat menjalankan program serta visi misinya.

"Saya tidak mau mengumbar janji dulu," kata JK singkat dalam silaturahminya bersama tokoh masyarakat adat di Riau.

Dia menjamin, Riau sebagai bagian dari bangsa ini, memegang pernanan penting di Indonesia. Latar belakang terjadinya masalah tersebut kembali lagi pada persoalan kemakmuran dan keadilan masyarakat. Itu yang akan menjadi fokus utamanya ke depan saat terpilih.

Apalagi daerah ini punya kontribusi besar dalam hal kekayaan alam. Ia percaya, Riau punya ahli dan cendikiawan yang siap mengelola sumber daya tersebut. Tinggal bagaimana negara membantu peranan mereka untuk tingkatkan kesejahteraanya masyarakat.

"Saya punya pengalaman, Jokowi pun orang yang bisa memegang amanah. Masyarakat hanya perlu yakin, kami akan menjalankan program untuk Riau," ujar dia.

Kedatangan JK juga diharapkan dapat meningkatkan antusiasme masyarakat Riau untuk memilih. Sebab, tingkat golput daerah tersebut dinilai tinggi.

Dalam Pileg kemarin, sekitar 45 persen warga Riau tak menyumbangkan suaranya, apalagi saat Pilgub, ada 48 persen golput.




Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Andi Mohammad Ikhbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar