REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Organisasi masyarakat (ormas) Setia Indonesia siap membantu pemenangan pasangan capres-cawapres dari koalisi Merah Putih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sebelumnya, ormas ini bernama Indonesia Bisa yang mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Indonesia Bisa dibangun 2004 untuk mengawal periode Pak SBY," kata Ahmad Mubarok, yang menjadi penasihat Setia Indonesia di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Ahad (8/6). Saat SBY akan lengser sebagai presiden, ormas itu kemudian mengubah nama dan memberikan dukungan pada Prabowo-Hatta.
Mubarok, yang juga merupakan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu, mengatakan, ormas Setia Indonesia mempunyai jaringan yang luas dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi di seluruh Indonesia. Ia mengatakan, orang yang tergabung di Setia Indonesia biasa bergerak di belakang layar untuk memberikan dukungan. "Tekanan besok adalah kesetiaan pada Indonesia," kata dia.
Berkaca pada sejarah Indonesia, Mubarok menilai, pemerintahan di Indonesia kerap tidak berlanjut. Sehingga ketika presiden berganti, ia mengatakan, bangsa Indonesia harus memulai dari titik nol kembali. Namun, ia melihat hal berbeda pada visi misi Prabowo-Hatta. "Dari dua capres, platformnya kita lihat Pak Prabowo yang mengatakan akan meneruskan program SBY sehingga tidak mulai dari nol," ujar dia.
Mubarok menilai Prabowo tepat untuk memimpin Indonesia ke depan. Ia mengatakan, selama ini SBY sudah sangat santun dalam memimpin bangsa. Sehingga iklim kebebasan terjaga, tetapi ia menilai masih kurang adanya rasa tanggung jawab. Ia mengatakan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa menciptakan kebebasan yang bertanggung jawab. "SBY santun, dibutuhkan yang lebih tegas daripada itu. Pak Prabowo merupakan kelanjutan dari periode Pak SBY," kata dia.