REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok memberikan dukungan pada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Bersama organisasi masyarakat (ormas) Setia Indonesia, Mubarok mendeklarasikan diri dukungannya di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Ahad (8/6).
Mubarok mengaku yakin Prabowo sosok yang kuat. Namun, ia pernah pernah berbincang dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, yang juga adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, dan memberikan masukan. "Syaratnya itu harus didampingi dengan wakil presiden yang karakternya air. Kenapa? Pak Prabowo itu api, luar biasa," kata dia.
Maju dalam Pemilu Presiden/Wakil Presiden 2014, Prabowo menggandeng Hatta. Mubarok menilai langkah Prabowo tepat untuk maju bersama Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu. "Wakilnya Pak Hatta air, pengelola dan pembantu yang luar biasa. Oleh karena itu pas sekali," ujar Mubarok.
Dari sisi anatomi psikologi kepemimpinan, Mubarok pun menilai pasangan Prabowo-Hatta lebih pas dibandingkan calon lainnya. Ia menilai sosok Prabowo-Hatta berimbang. "Kalau Pak Jokowi (Joko Widodo) kita tahu pendidikan trennya, Pak JK (Jusuf Kalla) pemimpin yang kuat luar biasa, trengginas luar biasa. Jadi yang kuat wakilnya," kata dia.
Mubarok pun mengaku memberikan masukan pada Prabowo melalui Hashim untuk menjauhi praktik politik transaksional. Selain itu, ia juga berharap Prabowo akan menghormati pemimpin Indonesia yang digantikan. Menurut Mubarok, Hashim menyampaikan semua itu sejalan dengan pemahaman Prabowo. "Prabowo sering datang pada SBY meminta restu, saran, bahkan waktu (penyampaian) visi misi terakhir ternyata menyatakan akan melanjutkan (program baik SBY)," kata dia.
Menurut Mubarok, membangun Indonesia harus berkelanjutan. Selama ini, ia melihat hal itu tidak terjadi dari satu presiden ke presiden lainnya. Karena itu, ia melihat Prabowo mempunyai pemikiran untuk menjadikan pencapaian pemerintahan sebelumnya sebagai modal dasar untuk membangun bangsa Indonesia. Karena itu Mubarok secara pribadi melabuhkan dukungannya.
Melihat peluang dalam pemilu Juli mendatang, Mubarok optimistis akan pasangan Prabowo-Hatta. Namun, ia mengingatkan pasangan nomor urut 1 itu untuk tidak sombong. Ia mengatakan di samping usaha manusia, masih ada Tuhan yang menentukan. "Jangan sombong, jangan menghina, karena orang sombong dijatuhkan. Kalau rendah hati dia akan diangkat sejarah," kata dia.