Home >> >>
Prabowo: Parpol Jangan Rongrong APBN
Senin , 09 Jun 2014, 21:48 WIB
Republika/Edwin Dwi Putranto
Pasangan Peserta Pemilu Presiden 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla saling menyapa sebelum Debat Capres-Cawapres di Jakarta, Senin (9/6). Debat pertama tersebut mengambil tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan Yang Bersih dan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Prabowo Subianto menegaskan, akan berkomitmen melindungi APBN dari penyalahgunaan. Uang negara harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kepentingan partai.

Bila ia dan Hatta Rajasa terpilih sebagai pemimpin bangsa, sistem demokrasi akan didesain sehingga partai politik tidak akan merongrong keuangan APBN. Pihakny mempercayai tidak ada pengikut yang jelek, hanya ada pemimpin yang jelek. Pemimpin harus tegas.

"Bahwa kita bergabung dengan syarat tidak akan merongrong anggaran negara satu sen pun. Saya tegaskan kapada kader-kader. Inilah yang kami ajak bergabung,” jelas Prabowo dalam debat capres-cawapres di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Senin (9/6).

Prabowo mengusulkan anggota partai harus diikutsertakan dalam pembiayaan partai. “Masyarakat yang menyumbang kepada partainya. Kami minta anggota berkorban untuk perjuangan partai,” imbuh Prabowo.

Selain itu, Prabowo menjelaskan, salah satu langkah untuk mengurangi korupsi antara lain dengan menjamin kesejehateraan penyelenggara negara, termasuk penegak hukum. “Hakim agung di Inggris gajinya lebih besar dari perdana menteri. Kami ingin menutupi kebocoran sehingga kemampuan manajerial teknis mereka harus ditingkatkan,”ujarnya.

Pihaknya berkomitmen akan bekerja keras untuk menciptakan pemerintahan yang bersih guna mencapai kesejahteraan. "Kami berkomitmen untuk bekerja sekerasnya untuk pemerintahan yang bersih," katanya.

Kepastian hukum juga menjadi perhatiannya, dan penghapusan diskriminasi. Pihaknya juga memastikan setiap warga negara setara di mata hukum. "Bagi kami demokrasi adalah hal pemerintah yang bersih dan itu merupakan syarat mutlak Indonesia berdaulat adil dan makmur," katanya.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar