REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla (JK) menilai, pemilu di Indonesia cukup dilakukan dua kali dalam lima tahun. Pertama, pemilu untuk memilih presiden dan anggota legislatif. Kedua, pemilu untuk memilih kepala daerah.
Hal tersebut disampaikan JK menanggapi pertanyaan yang dilontarkan Prabowo Subianto dalam debat kandidat, di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6).
Capres dari Partai Gerindra tersebut meminta pendapat kubu Jokowi-JK apabila kepala daerah dipilih langsung oleh DPR untuk menghemat anggaran.
JK menilai, pemilu langsung harus tetap dilakukan demi menjunjung demokrasi. Hanya saja, kata dia, yang perlu dibenahi adalah cara pelaksanaannya. Agar lebih efisien, JK menyarankan agar pilkada dilakukan secara serentak.
"Itu bisa dilakukan supaya lebih efisien dan tidak membebani anggaran," ucap wakil presiden pada periode 2004-2009 tersebut.
Seperti diketahui, Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta mengikuti debat kandidat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Balai Sarbini. Acara debat dengan tema pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih dan kepastian hukum tersebut merupakan rangkaian agenda pilpres.