Home >> >>
Pengamat: Debat Capres Jadi Panggungnya Jokowi
Selasa , 10 Jun 2014, 15:25 WIB
antara
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat Politik Gun Gun Heryanto, menilai debat capres-cawapres semalam (Senin, 9/6), lebih dikuasai oleh penampilan dan pemaparan visi-misi pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Saya setuju debat capres semalam adalah panggungnya Jokowi," tuturnya kepada Republika (Selasa, 10/6).

Menurut Gun Gun, Jokowi dan JK memiliki rasa percaya diri saat debat capres semalam. Di samping itu menurutnya, pemaparan visi-misi mereka lebih detail dan implementatif. Dalam pemaparan tujuan demokrasi, Jokowi menawarkan bentuk demokrasi partisipatoris dengan cara dialog.

Hal itu, menurut Gun Gun, menjadi menarik dalam pemerintahan ke depan. Jokowi juga memaparkan visi-misinya dalam akuntabilitas sistem, yaitu dengan menerapkan rekruitment melalui lelang jabatan. Menurutnya, itu baik karena ke depan dibutuhkan individu yang akuntabel dalam pemerintahan.

Hal itu menjadi langkah Jokowi untuk memperkuat sistem pemerintahan yang berorientasi kerja. Dalam debat semalam, pemaparan Jokowi menurut Gun Gun lebih bersifat teknis dan operasional. Jokowi banyak bicara mengenai hal-hal yang telah ia lakukan selama masa jabatannya.

Karena itu menurut Gun Gun, Jokowi tampil percaya diri. Dari tampilan debat capres semalam, Gun Gun memiliki beberapa catatan. Dari pilihan retorika, kedua pasangan baik Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK, sama-sama memakai pilihan spontan.

Namun, keempat kandidat tersebut memakai pendekatan yang berbeda-beda. Jokowi-JK menurutnya, lebih implementatif. Lebih pada membangun semacam konsep indikator yang mudah ditangkap oleh masyarakat.

Sementara pasangan Prabowo-Hatta, lebih pada pemaparan konsep-konsep besar. Hal itu menurut Gun Gun, disebabkan oleh perbedaan tipikal karasteriktik masing-masing kandidat. Prabowo menurutnya, lebih memperlihatkan aspek otoritas. Sedangkan Jokowi lebih pada tipe egalitarian.

Redaktur : Bilal Ramadhan
Reporter : c73
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar