Home >> >>
Armand Maulana Minta Maaf ke Moderator Debat Capres, Ada Apa?
Selasa , 10 Jun 2014, 18:23 WIB
ROL/Fafa
Penampilan vokalis GIGI band, Armand Maulana, di salah satu pertunjukan musik besar Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vokalis band rock papan atas, GIGI, Armand Maulana, meminta maaf kepada Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Armand terkait ungkapan ketidakpuasannya terhadap penampilan Zainal saat membawakan acara debat antarcapres-cawapres, Senin (9/6) malam.

“Saya minta maaf ke moderator debat capres @zainalamochtar, karena saya kemarin sudah menyela dia di twitter,” kicau Armand lewat akun twitter miliknya, Selasa (10/6).

Sebelumnya, lewat media sosial yang sama, pria kelahiran 1971 itu sempat mengkritik cara Zainal memandu acara debat kandidat kemarin malam.

Armand menilai Zainal terlalu banyak mengatur jalannya debat.“Ah ini moderator kok terlalu banyak ngatur ya. Ya penoton, ya calon. Katanya debat capres-cawapres. Yaa kalo disela mulu ama moderator mah, bukan debat atuh,” kicau Armand semalam.

Pada debat antarcapres-cawapres yang digelar di Balai Sarbini tadi malam, Zainal memang berulangkali mengingatkan para penonton di sana agar tidak bertepuk tangan sebelum dipersilakan moderator.

Beberapa kalangan menilai aturan itu sangat kaku, karena tepuk tangan biasanya adalah reaksi yang bersifat spontan.Menanggapi hal tersebut, Zainal menjelaskan, aturan tepuk tangan itu sudah menjadi kesepakatan dari awal. “Tidak tepuk tangan kecuali kandidatnya sudah selesai berbicara. Kalau dilanggar, ya saya diminta mengingatkan,” kata Zainal.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Ahmad Islamy Jamil
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar