Warga pengguna lalulintas melintasi baliho kampanye Capres dan Cawapres Jokowi-JK di Banda Aceh, Sabtu (7/6).
REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN-- Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pede dengan penampilannya pada debat kandidat tadi malam, Selasa (10/6). Capres dengan nomor urut dua tersebut optimistis, debat kandidat tersebut mampu mendongkrak elektabilitasnya.
Menurut Jokowi, suara mengambang atau undecided voters biasanya menggunakan debat kandidat sebagai acuan untuk menentukan pilihan. Mereka, kata Jokowi, biasanya berasal dari kalangan kelas menengah.
"Di negara-negara maju yang jadi acuan adalah debat capres. Visi dan misinya konkret atau tidak, membumi atau tidak. Sehingga ya bisa memengaruhi (elektabilitas)," ucap dia usai menyapa nelayan di Kampung Nelayan Indah, Medan Labuhan, Medan, Selasa (10/6).
Sekertaris Tim Pemenangan Jokowi-JK, Andi Widjajanto mengatakan, secara umum penampilan Jokowi dan JK tadi malam sudah sesuai dengan apa yang dibayangkan oleh tim. Pasangan capres-cawapres tersebut, ujar dia, lebih banyak berbicara mengenai program konkret yang akan dilakukan ke depan dan tidak terjebak dengan konsep-konsep besar atau jargon-jargon politik tertentu.
"Jokowi dan JK keluar dengan karakter asli. Yang ingin kami tunjukkan adalah Jokowi dan JK satu kesatuan. Kelihatan kan arusnya. Jokowi berhenti bicara di mana, JK melanjutkan dari mana," kata Andi yang menemai Jokowi berkampanye di Sumatra Utara.