REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Surya Madani Indonesia (SMI) Provinsi Nangro Aceh Darusalam resmi dideklarasikan pada Rabu (11/6).
Deklarasi yang dipimpin langsung Koordinator Nasional SMI Syafrudin Anhar itu juga dihadiri oleh Muzakir Manaf Wakil Gubernur NAD dan Mayjend (Purn) Kivlan Zein dari Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta. NHadir mendampingi Rusli Halim, Bendahara Umum SMI.
Syafrudin mengatakan SMI lahir dari semangat Tanwir Muhammadiyah Samarinda Mei lalu. "SMI lahir atas rekomendasi Tanwir yang mewajibkan warga Muhammadiyah untuk berperan secara cerdas dalam Pilpres 2014" terang Syafrudin.
"Tanwir Muhammadiyah menetapkan tujuh kriteria Pimpinan nasional, dan kami melihat, figur Prabowo Hatta lebih dekat dengan ketujuh kriteria yang dibahas dalam Tanwir," ungkap Syafrudin dalam pidatonya.
Kordinator Wilayah SMI Aceh, Muhammad Yus menilai hanya pasangan Prabowo-Hatta yang bisa menyelamatkan perdamaian di Aceh.
"Keistimewaan Aceh adalah harga mati bagi masyarakat Aceh, dan kami meyakini hanya Prabowo-Hatta yang bisa menyelamatkan Aceh," tegas Muhammad yang disambut tepuk tangan ratusan anggota SMI yang memadati acara deklarasi.
Rusli Halim, Bendahara SMI Pusat menegaskan SMI lahir untuk memfasilitasi warga Muhammadiyah yang mau melembagakan dukungan politiknya kepada Prabowo-Hatta. Karena Muhammadiyah secara lembaga tidak mungkin menyatakan dukungan secara kelembagaan.
"SMI hadir untuk memfasilitasi warga Muhammadiyah yang mendukung Prabowo-Hatta," ungkap mantan ketua umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah itu.