Home >> >>
Jokowi-JK Dinilai Perimbangan Barat-Timur
Rabu , 11 Jun 2014, 14:51 WIB
antara
Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Laode Ida mengatakan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan pasangan tepat memimpin Indonesia karena menunjukkan perimbangan antara barat dan timur.

"Mengelola bangsa ini bukan sekadar mengelola penduduk, tapi juga mengembangkan daerah. Karena itu pemimpin bangsa ini tidak boleh lagi hanya dari satu kawasan barat Indonesia. Harus ada keseimbangan antara barat dan timur," katanya saat berpidato pada kampanye terbuka pasangan Jokowi-JK di Kendari, Sultra, Rabu.

Ia bersama mantan Gubernur Sultra Ali Mazi turut berpidato di hadapan ribuan massa, sebelum cawapres M. Jusuf Kalla melakukan orasi.

Laode Ida yang merupakan politikus Partai Amanat Nasional tersebut ikut dalam rombongan Jusuf Kalla melakukan safari kampanye di kawasan Indonesia timur.

Mereka lainnya yang ikut dalam rombongan Jusuf Kalla, seperti Mufidah Kalla, politikus PDI-P Eva Kusuma Sundari, politikus Partai Hanura Syarifuddin Suddeng, dan dari Nasdem Sugeng Suparwoto.

Menurut Laode, sebagai bangsa yang besar, Indonesia membutuhkan pemimpin yang mengerti dan memiliki pengalaman untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

"Harus ada keseimbangan antara barat dan timur, ini soal perimbangan. Dan pasangan Jokowi yang dari barat dan JK yang dari timur adalah tepat," kata Laode.

Ia menjelaskan pasangan Jokowi-JK memiliki rekam jejak yang jelas dan sudah terbukti.

Oleh karena itu, Laode mengajak masyarakat untuk memilih pasangan Jokowi-JK pada pemilihan presiden mendatang.

"Kalau kita lihat rekam jejak Jokowi-JK jelas, merakyat. Pemimpin harus hadir dengan gagasan konkret berdasarkan pengalaman," kata Laode.

Pemilu Presiden, 9 Juli 2014, diikuti dua pasangan kandidat, yakni Prabowo Subiant-Hatta Rajasa (nomor urut 1) dan Jokowi-JK (nomor urut 2).

Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar