REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Partai politik pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam waktu dekat akan merekrut para saksi yang akan mengawal jalannya pemungutan suara di tempat pemungutan suara pada 9 Juli 2014.
"Setiap parpol sudah dibagi untuk merekrut sekitar 100 orang saksi," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Presiden dari pasangan capres-cawapres Jokowi-JK, Yopy Kekung, di Palu, Kamis.
Ia mengatakan setelah perekrutan saksi akan dilanjutkan dengan pelatihan.
Seperti yang dilakukan pada pemilu legislatif 2014, saksi sebelum ditugaskan mengawal dan mengawasi proses pencoblosan dan penghitungan serta rekapitulasi suara di masing-masing TPS, akan diberikan pembekalan terlebih dahulu.
Pembekalan sangat penting agar para saksi yang ditugaskan benar-benar dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan benar dan baik.
"Terutama saat di TPS dan PPS, karena di lokasi itu rawan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan para pasangan calon presiden dan wapres," ujarnya.
Karena itu, kata Yopi yang juga anggota DPRD Kota Palu terpilih dari Partai PDIP pada pemilu legislatif 9 April 2014, pembekalan wajib dilaksanakan.
"Semua parpol koalisi bertekad untuk memenangkan Jokowi-JK di Kota Palu pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014," katanya.
Ia mengatakan, semua kekuatan dan kemampuan akan dikerahkan parpol koalisi untuk bisa meraih suara terbanyak pada pemilu presiden. Kita targetkan minimal akan meraih 60 persen suara di Kota Palu," katanya.
Menurut dia, untuk menarik simpati masyarakat di Palu, cawapres JK hari ini (Kamis, 12/6) dijadwalkan tiba di Kota Palu untuk melakukan berbagai agenda pertemuan dengan para tokoh agama, masyarakat serta pengurus dan relawan pendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-JK.