Sejumlah Polisi anti huru hara terlibat bentrok dengan demonstran ketika digelar simulasi operasi mantap brata pengamanan pemilu 2014 di Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (20/2).
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Polisi terus memaksimalkan pengamanan terhadap pasangan capres-cawapres yang melakukan kampanye di Bali. Untuk mendukung itu, Kamis (12/6), Polda Bali mengadakan latihan pengamanan di Lapangan Puputan Renon, Denpasar.
Kegiatan dipimpin Wakapolda Bali, Brigjen Pol IGN Raharja . Latihan melibatkan sekitar 500 orang anggota Polda Bali. "Kita ingin pasangan calon presiden-wakil presiden merasa aman dan nyaman saat berkampanye," kata Raharja.
Dalam latihan, diperagakan calon presiden yang berkampanye dilempari batu oleh massa. Peyuhas kemudian dengan sigap bertindak dan langsung melakukan pengamanan.
Untuk mengamankan kegiatan kampanye pilpres jelas Raharja, Polda Bali melibatkan sebanyak 2600 orang pasukan. Sedangkan untuk pelaksanaan pemungutan suara disiagakan sebanyak 8600 pasukan.
Menurut Raharja, terkait pelaksanaan pilpres, polisi akan bersikap netral. Karena itu pemimpin Polri akan memberikan sanksi tehas bila ada anggota polisis yang memihak salah satu pasangan calon. "Polisi akan selalu berada di tengah-tengah, tidak kemana-mana," kata Raharja.