Home >> >>
Hatta Bukan Anti-Tahlil dan Rokok
Kamis , 12 Jun 2014, 12:40 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Prabowo-Hatta campaigns (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, LIMPUNG -- Selepas mengunjungi sejumlah tempat di Pekalongan, calon wakil presiden nomor urut satu, Hatta Rajasa, menyambangi Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (12/6).  Hatta menghadiri peringatan hari ulang tahun ke 149 salah satu ulama besar yang juga pendiri organisasi Rifa'iyah yaitu KH Ahmad Rifa'i.  Selain peringatan hari ulang tahun, juga diperingati 10 tahun penganugerahan gelar pahlawan nasional terhadap KH Ahmad.

Turut hadir dalam acara antara lain Ketua Umum Pimpinan Pusat Rifa'iyah KH Mukhlisin Muzarie. Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional di DPR Tjatur Sapto Edy dan Bupati Batang Yoyok Sudibyo.  Dalam sambutannya, Mukhlisin Muzarie menyebut Hatta adalah sosok yang sangat dicintai warga Rifa'iyah.  "Beliau warga kehormatan dan beliau cawapres RI yang Insya Allah atas ridho Allah SWT, beliau akan menjadi wapres," ujar Mukhlisin. 

Lebih lanjut, Mukhlisin menyebut Hatta, sebagai sosok yang memiliki kesamaan dengan warga Rifa'iyah.  Mukhlisin juga menyebut Hatta bukanlah orang yang antitahlil.  Ini terbukti dengan kedatangannya dalam Haul KH Ahmad Rifa'i.  Begitu pula dengan kehadiran Hatta bersama Ketua Umum PB Nahdlatul 'Ulama Said Aqil Siradj di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, untuk menghadiri tahlil.  "Kemudian saya jelaskan, Hatta tidak merokok, tapi tidak mengharamkan tembakau.  Ini supaya jelas," kata Hatta.

Sebagai gambaran, sikap politik Rifa'iyah berdasarkan Rapimnas 30 Mei 2014 yaitu memilih pasangan Prabowo-Hatta dengan alasan keduanya saling melengkapi.  Dengan demikian, Rifa'iyah menyebut pasangan capres dan cawapres dari Koalisi Merah Putih itu dipandang cakap untuk memimpin bangsa Indonesia.  Selain itu, Prabowo-Hatta memiliki visi misi hingga agenda kerja yang sesuai aspirasi umat islam.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Muhammad Iqbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar