Kapolri Jenderal Polisi Sutarman meninjau pengamanan proses rekapitulasi suara nasional di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (9/5).
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman, Kamis siang, dijadwalkan mengunjungi jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Barat untuk mengecek kesiapan jajaran dalam pengamanan Pilpres 2014 di wilayah setempat.
"Kapolri akan meninjau kesiapan Operasi Mantap Brata di jajaran Polda Kalbar dalam rangka pengamanan Pilres 2014," kata Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar.
Mukson menjelaskan diperkirakan Kapolri dan rombongan sampai di Bandara Supadio sekitar pukul 12.00 WIB dan akan pulang ke Jakarta pada sore harinya.
"Agenda Kapolri adalah ke Mapolda Kalbar untuk mendengar pemaparan Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto, lalu beliau akan memberikan pengarahan kepada jajaran Polda Kalbar terkait pengamanan Pilpres," ungkap Mukson.
Polda Kalbar menyiapkan Operasi Mantap Brata untuk pengamanan penyelenggaraan tahapan Pilres dengan mengerahkan sekitar 6.640 personel dan melibatkan TNI sebanyak satu per lima dari kekuatan Polri.
Kabid Humas Polda Kalbar menambahkan tahapan pengamanan dimulai dari masa kampanye, masa tenang, serta puncaknya pada pemungutan dan penghitungan suara, serta pasca-pemungutan dan penghitungan suara.
"Pola pengamanan bakal sama seperti pemilihan legislatif yang telah selesai. Mungkin saja jumlah tempat pemungutan suaranya sama, tetapi tetap akan kita tata kembali," kata Mukson Munandar.
Pada pemilihan legislatif, pengamanan Polda Kalbar dengan pola satu polisi menjaga empat, atau tiga polisi menjadi satu TPS sesuai dengan kerawanan masing-masing.
"Intinya, mulai dari pendistribusian logistik surat suara, pengamanan sudah kita mulai, sampai ke tempat tujuan, bahkan sampai pergeseran pasukan dalam mengamankan kampanye dan seterusnya kita sudah siap," kata Mukson menegaskan.
"Tapi tentu saja kami tidak meninggalkan pelayanan seperti biasa," kata Mukson.
Pemilu Presiden diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut satu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, dan nomer urut dua Joko Widodo - Jusuf Kalla.