Pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK mendeklarasikan nomer urut usai mengikuti pemilihan nomer urut di Taman Menteng, Jakarta,Ahad (1/6).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Khusus Pemenangan Jokowi-JK yang dikenal sebagai "Tim Nara" meluncurkan video klip dan lagu berirama dangdut "Join Jokowi" untuk mengklarifikasi fitnah atau kampanye hitam yang menyerang calon presiden Joko Widodo.
Acara peluncuran video klip dilakukan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad pagi (16/4).
Hadir dalam acara itu anggota tim sukses Jokowi-JK antara lain Fachrul Razi, Adang Ruchiatna, Fahmi Habcy, Jo Bangkit, serta relawan Jokowi-JK dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Koordinator Tim Khusus Pemenangan Jokowi-JK Dai Bachtiar dalam orasinya menyebutkan video klip yang diluncurkan oleh Tim Khusus ibarat serum untuk melawan racun kampanye hitam yang diarahkan kepada Jokowi, di antaranya penyebarluasan kabar Jokowi non-Muslim.
Dalam video klip itu ditampilkan cuplikan video aktivitas Jokowi sedang thawaf umroh, sedang mendengar keluhan warga, serta bekerja sama dengan TNI turun ke Kali Ciliwung.
"Kampanye hitam terhadap? Jokowi sebenarnya hanya kebohongan sejati," tandas Dai yang juga mantan Kapolri itu.
Sementara lagu "Join Jokowi" sengaja dibuat dengan irama dangdut karena jenis musik itu diterima di hampir semua lapisan masyarakat.
"Dangdut ini musik rakyat. Jadi,selain menghibur kita juga melihat cuplikan video aktivitas Jokowi," kata Dai.
Lagu Join Jokowi beredar dalam berbagai versi bahasa Jawa, Betawi, Batak, Sunda, Manado. Selain akan diputar dan diperdengarkan ke pelosok?desa se-Indonesia, lagu dan video klip itu juga diunggah di situs Youtube.