Home >> >>
Kubu Jokowi-JK Serang Visi-Misi Ekonomi Prabowo-Hatta
Ahad , 15 Jun 2014, 16:18 WIB
Republika/Edwin Dwi Putranto
KPU presidential debate

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu Jokowi-JK menyerang visi misi bidang ekonomi pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

Juru bicara Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto menilai, antara Prabowo dan Hatta terdapat kontradiksi. Prabowo, kata dia, selama ini banyak berbicara mengenai ekonomi kerakyatan. "Tapi Hatta justru menjadi arsitek untuk impor pangan. Sedikit-sedikit kebijakannya impor," ujar wasekjen PDIP tersebut ketika dihubungi Republika, Ahad (15/6).

Sehingga, menurut Hasto, visi-misi Prabowo mengenai ekonomi kerakyatan hanya retorika belaka. 

Sebaliknya, Hasto mengklaim visi-misi Jokowi di bidang ekonomi jauh lebih membumi. Jokowi tak perlu berjanji muluk-muluk mengenai pembangunan ekonomi maupun kesejahteraan sosial. Sebab, Hasto mengatakan, hal itu sudah dibuktikan Jokowi selama 10 tahun berada di dalam pemerintahan.

Gubernur DKI Jakarta non aktif tersebut, kata Hasto, sudah terbukti mampu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat. Misalnya saja ketika ia membangun rumah hidroponik bagi masyarakat di Rusun Marunda, Jakarta Utara. Kemudian, lanjut dia, Jokowi juga telah merevitalisasi banyak pasar tradisional yang merupakan unsur penting dalam ekonomi kerakyatan. 

Tak hanya itu, Hasto juga mengatakan bahwa Jokowi telah berusaha menekan impor dengan membeli beras dari petani di Sulawesi Selatan. Hal yang sama juga dilakukan Jokowi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta dengan mengambil stok dari NTT.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar