Home >> >>
Dalam Debat Capres, Prabowo Janjikan Tanggulangi Kebocoran APBN
Ahad , 15 Jun 2014, 20:42 WIB
Agung Supriyanto/Republika
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Capres koalisi merah putih, Prabowo Subianto, berjanji akan menanggulangi kebocoran anggaran negara. Anggaran tersebut diperkirakan bocor hingga angka seribu triliun rupiah. Uang sebanyak itu, jelas Prabowo, akan sangat bermanfaat bila dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.

"Tujuan bernegara mencari kemakmuran bersama. Bagaimana mencapai itu. Ada banyak cara," jelasnya saat memaparkan visi dan misi di bidang ekonomi dalam debat capres kedua, di Jakarta, Ahad (15/6).

Dia menjelaskan bisa dilakukan dengan memberikan pendidikan gratis, pelayanan kesehatan yang tidak membebani rakyat, dan berbagai kemudahan bagi peningkatan kesejahteraan. "Dari mana uangnya, darimana sumbernya," tanya Prabowo dalam penjelasannya.

Dia menjelaskan setahun lalu, KPK memaparkan potensi kebocoran anggaran hingga seribu triliun rupiah. Bahkan lebih. Jika menerima mandat rakyat sebagai presiden, maka dirinya ingin menutup kebocoran tersebut.

Pihaknya akan memangkas dan mengalihkannya untuk membangun ekonomi kerakyatan. Alokasi anggaran akan diubah, tidak lagi dari desa ke kota, tapi sebaliknya dari kota ke desa. Saat menandatangani dukungan terhadap pihaknya, Prabowo menjanjikan alokasi APBN sebesar Rp 1 miliar perdesa.

Ini nantinya akan mengurangi korupsi, karena akan ada peningkatan penghasilan penduduk hingga 2,5 kali lipat. Ditambah lagi dengan penambahan jalur kereta api hingga empat ribu KM, delapan pelaburan baru, pendirian bank tani dan nelayan.

Semua ini adalah rencana yang bisa diwujudkan dengan adanya kemauan bersama. "Berani atau tidak berantas korupsi. Kami akan kerja keras, sehingga penghasilan naik. Kita akan jadi bangsa terhormat," jelasnya.

Redaktur : Bilal Ramadhan
Reporter : Erdy Nasrul
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar