Prabowo Subianto berorasi saat acara deklarasi dukungan Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) untuk Prabowo dan pasangannya calon wakil presiden Hatta Rajasa di Tugu Proklamasi, Jakarta (10/6).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, menjawab pertanyaan dari kompetitornya capres nomor urut 2, Joko Widodo tentang defisit perdagangan dan anggaran.
Putra begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo itu mengungkapkan, defisit perdagangan dan anggaran, karena terjadinya kebocoran anggaran ke luar negeri.
"Esensinya itu," imbuh Prabowo. Dia menjelaskan, produksi crude oil alias minyak mentah Indonesia menurun sehingga menyebabkan minyak bumi harus impor. Sementara harga minyak bumi naik 100 dolar AS per barel. Hal ini, ujarnya, menyebabkan uang negara keluar negeri.
"Defisit anggaran sama. Janji - janji pemimpin,sebagaimana mengeluarkan kartu ini kartu itu. Itu kan dari APBN," imbuhnya.
"Kenapa defisit anggaran. Itu intinya. Butuh pemerintah yang berani seperti itu. Kalau kita berani maka akajadi macan asia," tambahnya.