Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Joko Widodo jelang debat ronde II di Hotel Gran Melia, Jakarta, Ahad (15/6) malam WIB.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan akan menginvestasikan uang kesehatan dan pendidikan di Tanah Air guna mengatasi lonjakan jumlah penduduk.
"Penambahan penduduk kita luar biasa, lima juta setiap tahunnya," katanya dalam acara debat capres dengan tema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di Jakarta, Ahad (15/6).
Untuk mengatasi lonjakan penduduk itu, kata dia, melalui dana "cash" sebagai investasi untuk kesehatan dan pendidikan. Dananya bisa diambil dari alokasi hasil penutupan kebocoran keuangan negara
Kemudian, kata dia, dirinya akan meningkatkan kesejahteraan untuk dokter, bidan, perawat. Ditambahkan, guna menekan angka kematian ibu-ibu tentunya memerlukan investasi yang besar-besaran.
Selain itu, ujarnya, program keluarga berencana (KB) mau tidak mau dikembalikan. Prabowo Subianto-Hatta Rajasa didukung enam partai seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, PPP, dan PBB. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla didukung lima partai, seperti PDI Perjuangan, PKB, Partai Nasional Demokrat, Partai Hanura, dan PKP Indonesia.