REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo membantah berbagai isu negatif hingga fitnah yang mendiskreditkan dirinya sebagai calon presiden.
"Ada pihak lain yang melontarkan isu negatif hingga memfitnah karena sulit mencari kejelekan Jokowi," kata Joko Widodo ketika memberikan orasi di hadapan ribuan masyarakat setempat di lapangan Buleud di Kabupaten Purwakarta, Selasa (!7/6).
Jokowi, panggilan Joko Widodo, menegaskan, dirinya produk lokal yakni putra asli Surakarta. Jokowi menjelaskan riwayat hidupnya bahwa dia dilahirkan di sebuah desa di pinggiran Kota Solo.
Ayahnya berasal dari Kabupaten Karanganyar dan Ibunya berasal dari Kabupaten Boyolali, yang seluruhnya berada di Karesidenan Surkarta, Jawa Tengah. Pada usia 10 tahun, kata Jokowi, rumahnya digusur oleh pemerintah daerah setempat karena untuk pembangunan terminal bus.
"Saya asli produk lokal dari Surakarta, bukan anak orang Singapura seperti kampanye hitam yang ditulis di tabloid 'Obor Rakyat," kata Jokowi.
Jokowi juga membantah isu yang menyebutkan dirinya akan menghapus tunjangan sertifikasi guru jika terpilih menjadi presiden. "Isu itu tidak benar sama sekali," katanya.
Jokowi juga membantah isu yang menyebutkan dirinya akan menghapus bantuan beras untuk rakyat miskin (raskin), jika dirinya terpilih sebagai presiden. "Jokowi tidak akan menghapus raskin tapi malah menjadikannya lebih baik," katanya.