Home >> >>
Pemilih Masih Kesulitan Bedakan Program Kerja Capres
Selasa , 17 Jun 2014, 14:41 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Debat Capres

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayoritas pemilih masih kesulitan membedakan program kerja calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres). Padahal idealnya para pemilih menentukan pemimpin berdasarkan program kerja.

"Sebagian besar publik masih kesulitan membedakan program kerja capres-cawapres," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari di Jakarta, Selasa (17/6).

Qodari mengatakan hanya ada 38,3 persen responden yang menilai pasangan capres-cawapres memiliki program kerja berbeda satu sama lain. Sementara 37,4 persen responden menyatakan program kerja Jokowi-JK tidak jauh berbeda dengan program kerja Prabowo-Hatta.

"Yang menjawab tidak tahu 24,3 persen responden," ujar Qodari.

Di tengah kesulitan membedakan program kerja masing-masing capres-cawapres, publik ternyata lebih menyukai program kerja Jokowi-JK. Qodari menyatakan di kalangan pemilih yang mampu membedakan program kerja, pasangan Jokowi-JK didukung 47,7 persen responden. Sementara Prabowo-Hatta didukung 44,9 persen.

Di kalangan pemilih yang belum mampu membedakan program kerja, pasangan Jokowi-JK juga unggul. Pasangan capres-cawapres dari kubu PDI Perjuangan-Nasdem-PKB-Hanura-PKPI ini mencapai angka elektabilitas 48,6 persen. Sementara elektabilitas Prabowo-Hatta berada di angka 40,3 persen.

Qodari mengatakan pasangan Prabowo-Hatta masih berpeluang mengejar ketertinggalan. Salah satunya dengan memperjelas perbedaan program kerja mereka dengan Jokowi-JK. "Salah satu peluang Prabowo-Hatta menipiskan selisihnya dengan Jokowi-JK adalah dengan memperjelas perbedaan program mereka dengan Jokowi-JK," kata Qodari.



Redaktur : Esthi Maharani
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar