Home >> >>
Jokowi Diam Difitnah karena Ingin Tawadhu
Selasa , 17 Jun 2014, 15:27 WIB
Antara
Jokowi di tengah pendukungnya di Solo pada 14 Juni.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) rupanya mulai gerah dengan banyaknya kampanye hitam yang diarahkan kepadanya.

Saat kampanye terbuka di Lapangan Pegadegan, Subang, Selasa (17/6), di hadapan ratusan pendukungnya, Jokowi menyatakan bahwa juga bisa marah kalau terus disudutkan.

"Saya juga bisa marah kalau terus-terusan difitnah," kata Jokowi yang didampingi Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait.

Capres nomor urut dua tersebut mengatakan, selama ini, ia diam bukan karena takut menghadapi serangan lawan. Jokowi mengaku, sikap diam karena berusaha tawadhu atau rendah hati. Namun, karena serangan demi serangan tersebut sudah merugikan pihaknya, maka Jokowi bisa juga melawan.

"Awas nanti suatu saat kita lawan. Kita selama ini baik-baik terus, tapi.... Hehehehe," kata gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut, tak menuntaskan ucapannya.

Dalam kampanye itu, Jokowi juga kembali mengklarifikasi isu-isu negatif yang diarahkan kepadanya. Mulai dari berita fitnah soal asal usul dirinya yang disebarkan oleh tabloid Obor Rakyat, sampai isu penghapusan subsidi raskin.




Redaktur : Erik Purnama Putra
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar