REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyisir kampung - kampung di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk melawan pemberitaan miring seputar capres yang diusungnya, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Di Pati, Jawa Tengah, PKB menggelar acara silaturrahim kiai kampung se-Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang di Asrama Haji Pati, Jawa Tengah. Acara serupa digelar di GOR Simpang Lima Grobogan. Ribuan kiai kampung dan seluruh badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama. Mereka semua telah beritikad untuk memperjuangkan dan memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla. Sebab perjuangan ini sebagai bentuk ibadah PKB demi menjaga dan mempertahankan Aswaja ala NU.
Ketua DPP PKB Marwan Jafar mengatakan, salah satu fitnah yang santer beredar bahwa Jokowi non muslim. Padahal faktanya, Jokowi adalah muslim penganut Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja) ala Nahdlatul Ulama (NU). Jokowi sendiri sudah menunaikan ibadah haji tahun 2003 dan umrah lebih dari lima kali.
Jokowi senang sholawatan dan tahlilan. Selain itu, Jokowi sangat ta'dhim (hormat) kepada para kiai maupun pimpinan pesantren. "Kalau ketemu kiai sepuh, Jokowi tidak lupa cium tangan. Begitu pula cawapres Jusuf Kalla. Keduanya merupakan representasi Aswaja yang jelas NU- nya dan jelas kerjanya," ujar Marwan Jafar, saat dihubungi, Selasa (17/6).
Jokowi dinilainya punya komitmen yang kuat untuk menjaga akidah Aswaja ala NU. Hal itu ditunjukkan dengan kepeduliannya terhadap eksistensi dan perkembangan pesantren serta siap memperkuat pendidikan akhlak generasi muda yang bertumpu pada kejujuran. Hal ini akan dilakukannya jika diberi amanat oleh rakyat menjadi presiden. "Bersama Jokowi dan Jusuf Kalla, kita siap membangun Islam rahmatan lil 'alamin dan menyongsong Indonesia yang lebih beradab. Sebab duet dua figur ini sesungguhnya inspirasi Indonesia yang dinanti, dicintai dan dipercaya rakyat," papar Marwan Jafar.
Rangkaian kegiatan ‘Silaturrahim Kiai Kampung’ dan ‘Laskar Santri Nusantara’ yang digelar di berbagai daerah telah menjadi program unggulan dan trade mark PKB untuk menggalang dukungan, kekuatan dan menyatukan langkah para kiai, pondok pesantren, warga NU, santri dan rakyat demi pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla.