Home >> >>
'KTP Tanpa Kolom Agama Bisa Bikin Orang tak Beragama'
Kamis , 19 Jun 2014, 15:52 WIB
Republika/Adhi Wicaksono
KTP Elektronik atau e-KTP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan tim sukses (Timses) Joko Widodo yang mengatakan akan menghapus kolom agama di KTP mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Termasuk Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay.

Saat dihubungi RoL, Kamis (19/6), Daulay mengatakan, penghapusan kolom agama tidak perlu dilakukan. Menurutnya, Indonesia adalah negara pancasila dimana isi sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa.

"Kolom agama masih tetap diperlukan setidaknya untuk mejamin pelaksanaan sila pertama pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa," katanya.

Ia menambahkan, bila kolom agama dihapus maka semangat pelaksanaan sila pertama bisa hilang. "Bisa jadi akan banyak orang yang tidak beragama  yang hidup di Indonesia", ujarnya.

Ia juga menegaskan, hubungan antar umat beragama di Indonesia sudah sangat baik dan berjalan sesuai dengan prinsip Kebhinekaan. "Kolom agama di KTP  tenyata tidak mengganggu kehidupan sosial," katanya

Oleh karena itu, dia mengatakan, usulan yang disampaikan oleh aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) yang juga merupakan anggota timses Jokowi-JK, Musdah Mulia  lebih pada agenda pribadi dan kelompoknya.

"Agenda pribadi dan sektoral seperti ini tidak semestinya masuk di dalam agenda bersama dalam membangun bangsa, Kasihan capres dan cawapresnya," paparnya.





Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : C83
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar