Masa yang tergabung dalam Nahdiyin mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta di Aswaja Center, Jakarta, Rabu (18/6).
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dukungan masyarakat Jawa Barat terhadap Prabowo-Hatta terus mengalir setiap harinya. Bahkan, pada Kamis (19/6), empat organisasi kemasyarakatan satu per satu mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres yang diusung koalisi merah putih itu dengan mendatangi Posko Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Jabar.
Mereka adalah Front Persatuan Pendukung Prabowo (F-PPP) Jabar, Badan Kerjasama Pondok Pesantren Madrasah Indonesia (BKPPMI) Jabar, Brigade Santri Jabar, dan Kasepuhan Priangan Timur.
Menurut Ketua F-PPP Korwil Jabar, Nurul Anggalaksana, pihaknya telah mendukung Prabowo Subianto sejak 2009 lalu ketika mantan Danjen Kopasus itu menjadi Cawapres. Nurul meyakini, kepribadian dan niat mulia Prabowo yang ingin membenahi Indonesia.
Prabowo ini, kata dia, orang kaya. Kalau mau hidup senang di luar negeri, sebenarnya bisa. Tetapi karena kecintaannya pada Indonesia, dia kembali ke Indonesia. ''Bukan karena ambisi, tetapi karena merasa terpanggil untuk membenahi negara," ujar Nurul usai deklarasi di Posko Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Jabar, Kamis (19/6).
Nurul mengatakan, organisasi yang dipimpinnya menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo karena sosoknya yang jauh dari ciri-ciri orang munafik. Dia menyebutkan, terdapat tiga ciri orang munafik yakni bicara bohong, kalau berjanji ingkar, dan kalau memegang amanah dikhianati. Menurut Nurul, Prabowo sangat jauh dari ciri-ciri tersebut.
Sebaliknya, kata dia, Prabowo sangat bertanggungjawab dalam memegang amanah seperti yang ditunjukannya saat blusukan ke daerah dan saat menjabat Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). "Tidak hanya itu, Prabowo adalah anak negeri dan dia tidak mencla-mencle," katanya.
Tidak berselang lama, puluhan ulama yang tergabung dalam Kasepuhan BKPPMI Jabar juga mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo-Hatta. BKPPMI menyebut dukungannya sebagai jihad politik. "Dukungan ini adalah jihad politik. Kami akan mempergunakan cara-cara yang diperbolehkan agama dan undang undang untuk mendukung Prabowo-Hatta, tanpa harus bermusuhan atau menjelek-jelekkan pihak lain," kata juru bicara BKPPMI Jabar, T.B. Zulfikar Habiburrahman.