Home >> >>
Ulama Kalsel: Kami Dukung Jokowi-JK
Jumat , 20 Jun 2014, 12:59 WIB
antara
Jusuf Kalla tampil berkampanye di depan massa pendukungnya di Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku, Sabtu (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) memperoleh dukungan solid dari tokoh agama dan alim ulama se-Kalimantan Selatan.

Sebanyak 1.500 ulama dan 1000 ustad serta ustazah yang mendeklarasikan suaranya di Hotel Grand Tulip, Banjarmasin, Jumat (20/6).

JK yang menghadiri deklarasi tersebut, secara simbolis juga menerima bentuk dukungan para pemuka agama itu. Imam Besar Masjid Al Karomah, Martapura, Banjar, KH Kamuli memimpin langsung deklarasi dukungan itu di depan ribuan orang yang hadir.

"Kami, ulama se-Kalimantan Selatan dengan ini menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Jokowi-JK," kata dia saat membacakan deklarasinya di depan pintu masuk hotel.

JK mengapresiasi dukungan kepadanya dan Jokowi. Ia berharap pernyataan ini bisa membawa peluang baik untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2014 mendatang. Menurut dia, adanya dukungan besar dari para tokoh agama merupakan langkah positif.

Alasannya, Pemerintah harus bersinergi dengan para pemuka agama lintas agama untuk dapat menjalankan kepemimpinan yang seimbang. Dia menambahkan, ajaran-ajaran agama dapat menjadi penyeimbang amanat UUD 1945 dalam konsep implementasi kepemerintahan.

"Dukungan ini akan semangat baru bagi Jokowi-JK. Bangsa ini bisa maju kalau ada kesamaan langkah antara Pemerintah dan pemuka agama," ujar dia.

Pengamat Politik Unlam, Mohammad Efendy menyatakan, besarnya dukungan kalangan ini memang menjadi keunggulan Jokowi-JK. Namun mereka harus lebih mengantisipasi peluang Prabowo-Hatta yang cenderung mendekati kelas menengah ke atas.

"Mereka bisa saja membawa pengaruh pada kelompok-kelompok yang sudah berikan dukungan ke Jokowi-JK untuk beralih ke pasangan lain," kata dia.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Andi Mohammad Ikhbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar