Home >> >>
Prabowo: Kita Harus Berterima Kasih kepada Presiden SBY
Ahad , 22 Jun 2014, 16:55 WIB
Aditya Pradana Putra/Republika
Massa dari Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto - Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan presiden-presiden Republik Indonesia sejak masa kemerdekaan.  Termasuk di dalamnya pembangunan oleh presiden periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono.  

"Semua presiden berjasa.  Untuk itu, kita juga harus berterima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  Baru di saat-saat beliau akan turun, kita merasakan baiknya kepemimpinan beliau untuk rakyat," ujar Prabowo dalam kampanye akbar Prabowo-Hatta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ahad (22/6).

Dalam kampanye yang dihadiri oleh puluhan ribu massa dari berbagai elemen, turut hadir sejumlah petinggi partai koalisi pendukung Prabowo-Hatta yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.  Mereka antara lain Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, Ketua Umum Partai Bulan Bintang MS Kaban.  Selain partai koalisi, hadir pula perwakilan dari Partai Demokrat antara lain Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie.

Menurut Prabowo, sikap menghargai kepemimpinan nasional, harus terus dikembangkan.  "Jangan kita malu-malu menghargai orang lain.  Beri kehormatan kepada yang pantas menerima.  Jangan cari kejelekan-kejelekan orang lain.  Jangan mengejek orang lain," kata Prabowo.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menambahkan, bangsa Indonesia memiliki potensi yang masif untuk menjadi negara maju.  Oleh karena itu, jika Prabowo-Hatta terpilih sebagai pemenang Pemilihan Umum Presiden 9 Juli 2014, Prabowo menyampaikan pesan.  "Jawabannya, pilih nomor satu."

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Muhammad Iqbal
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar