Home >> >>
Jokowi Dinilai Tidak Kuasai Debat Capres Putaran Ketiga
Senin , 23 Jun 2014, 05:55 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Prabowo-Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa kali bakal calon presiden (capres) nomor urut satu, Prabowo Subianto tampak mengamini apa yang diucapkan pesaingnya yang merupakan capres nomor urut dua Joko Widodo dalam Debat Capres putaran ketiga yang dihelat di Jakarta, Ahad (22/6) malam.

“Pak Prabowo selalu mengamini pernyataan dari siapapun sepanjang itu rasional dan sesuai dengan pendapatnya,” kata anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Romahurmuziy usai acara Debat Capres.

Menurut pria yang akrab disapa Romi ini sikap yang ditunjukkan Prabowo tersebut menunjukkan kekesatriaannya dalam memberikan pendapat di setiap persoalan. Selain itu, lanjut Romi, Prabowo selalu melakukan penajaman pendapat manakala ada kesetujuan atau persetujuan terhadap pendapat yang disampaikan Jokowi.

“Sehingga bisa dikatakan sekali lagi bahwa, pertahanan nasional, politik internasional adalah makanan sehari-hari Prabowo Subianto,” ujar Romi.

Dalam enam segmen selama berlangsungnya Debat Capres putaran ketiga yang mengusung tema 'Politik Internasional dan Ketahanan Nasional', Prabowo terlihat mendominasi. Sebaliknya, kata Romi, sangat terbaca sekali keterbatasan perbendaharaan kata dan perbendaharaan situasi yang dikuasai oleh Jokowi.

"Apalagi ketika berbicara soal memodernisasi profil angkatan bersenjata, sama sekali tidak terjawab pertanyaan itu,” ujar Romi. Pun, terkait konflik yang terjadi tentang klaim di Laut Cina Selatan. Sangat terlihat, pada titik tersebut, Jokowi belum membaca atau mengetahui persoalannya.

“Padahal jelas-jelas bahwa Indonesia merupakan salah satu wilayah negara yang salah satu perbatasannya di klaim. Bagaimana mungkin Pak Jokowi mengatakan kita tidak terlibat sama sekali,” kata Romi.

 

Redaktur : Citra Listya Rini
Reporter : C70
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar