Home >> >>
Pemred Obor: Saya Serius Terbitkan Obor Rakyat
Senin , 23 Jun 2014, 12:44 WIB
Obor Rakyat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemred Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono menegaskan Tabloidnya tidak terbit hanya ketika Pilpres 2014 berlangsung. Ia mengaku akan menerbitkan hingga Pilres berakhir.

''Kita serius menerbitkan ini. Kita hanya ingin mengkritik, jika Prabowo jadi presiden pun akan kita kritik,'' kata dia, Senin (23/6).

Setiyardi mengaku penerbitan Obor Rakyat merupakan inisiatifnya sendiri. Tidak ada bantuan dari orang lain atau pejabat pemerintahan. Ia juga menolak jika ada yang membiayai tabloid ini.

''Itu menghina saya. Mengganggap saya tidak mampu biayai ini,'' kata dia.

Setiyardi mengaku sudah terbiasa dipanggil oleh polisi. Sebagai awak media, ia mengaku beberapa kali dipanggil polisi, bahkan sebagai tersangka. Menurut Setiyardi, dipanggil sebagai saksi merupakan hal yang lumrah. 

Ia tidak ingin menanggapi berbagai tudingan Tabloid Obor Rakyat ialah tabloid pesanan untuk menghantam salah satu capres. Setiyardi memaklumi orang yang menuding karena belum membacar tabloid tersebut.

''Mereka belum baca, ini baru promosi, saya ingin terbitkan secara serius. Saya yakin yang menuding itu belum membaca,'' kata dia.

Ia pun menolak memakai nama palsu. Semua yang diterbitkan oleh Obor Rakyat memiliki pertanggungjawaban. Alamat palsu? Setiyardi mengaku alamat palsu merupakan informasi salah yang beredar di publik.

Ia mengukur dengan website Obor Rakyat yang sudah tercantum alamat asli tabloid tersebut. 

''Cuma waktu itu websitenya sempat kena hack tapi sekarang sudah bisa lagi.

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Wahyu Syahputra
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar