Jokowi berbaur dengan masyarakat menikmati makan siang seusai menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Jumat (6/4).
REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Saat berorasi di Pasar Angso Duo, Jambi, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan warga agar tak menjual sawah mereka. Jokowi mengatakan, sawah harus terus dipertahankan untuk menciptakan ketahanan pangan di dalam negeri.
"Jambi adalah lumbung padi. Yang punya sawah jangan dijual untuk diganti menjadi pemukiman atau pertambangan. Karena nanti anak cucu kita bisa tidak makan gara-gara ini," ujar capres yang mengenakan kemeja kotak-kotak tersebut, Selasa (24/6).
Untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia, Jokowi berjanji akan membangun sawah, bendungan, dan irigasi baru sebanyak-banyaknya. Sebab, kata dia, sawah tidak bisa berproduksi apabila tidak ada infrastruktur pendukungnya, yakni bendungan dan saluran irigasi.
Jokowi mengatakan, selama ini banyak hutan dibuka untuk menjadi sawah. Namun, bendungan baru justru tak pernah dibangun. Akibatnya, hutan menjadi rusak, sawah pun tidak berproduksi.
"Akhirnya banjir. Ini yang harus dihitung. Karena ada yang menyampaikan mau membuat sawah sebanyak-banyaknya, tapi tidak menyediakan airnya," kata Jokowi menyindir Prabowo Subianto.