Home >> >>
Prabowo Terharu Rasakan Getaran Ulama Jatim
Selasa , 24 Jun 2014, 17:27 WIB
Capres nomor urut satu Prabowo Subianto, memberikan orasi saat Kampanye Akbar pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (22/6). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Calon presiden dari koalisi Merah Putih Prabowo Subianto menyambangi beberapa tempat di Jawa Timur, Selasa (24/6). Pasangan Hatta Rajasa ini sempat sowan dengan para kiai dan ulama di Pondok Pesantren Al Hamidy Banyuanyar Pamekasan, Madura.

Prabowo yang datang bersama Ketua Tim Pemenangan Nasional Mahfud MD menerima sambutan hangat dari ribuan masyarakat yang sudah menunggu di pelataran pondok pesantren. Shalawat mengiringi kedatangan rombongan Prabowo.

"Saya ucapkan terimakasih atas jerih payah yang telah dilakukan untuk menerima saya dan rombongan," ujar dia.

Kemudian Prabowo mengucapkan penghormatannya atas kehadiran para kyai dan ulama dari berbagai daerah di Madura, Jawa Timur dalam acara tersebut. Ia lalu menceritakan perjalannya hari itu yang berawal dari Mojokerto kemudian menuju Bangkalan sebelum ke Pamekasan.

"Saya rasakan suatu getaran yang sangat besar. Getaran dukungan dari para kiai, para ulama, para guru besar, para tokoh masyarakat, dan rakyat," kata dia.

Prabowo merasa telah menerima harapan besar dari orang-orang yang memberikan dukungan. Ia pun merasakan telah mendapat dorongan besar karena kyai dan ulama menyokongnya. "Saya merasa terharu dengan dukungan para ulama, para kiai," ujar mantan Danjen Kopassus itu.

Berbagai dukungan yang datang ini, bagi Prabowo, merupakan amanah. Ia mengatakan, dukungan jadi amanah untuk pasangan nomor urut 1 dan koalisi Merah Putih. Ia berharap dapat mengemban amanah itu apabila mendapat kepercayaan memimpin Indonesia ke depan.

"Untuk kita bekerja, untuk kita mengabdi, untuk kita berbakti kepada negara, bangsa, rakyat, dan agama kita," kata dia.



Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar