Home >> >>
Drajad: Masyarakat Indonesia tak Dengarkan Dubes AS
Selasa , 24 Jun 2014, 19:05 WIB
Aditya Pradana Putra/Republika
Drajad Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kebijakan dan Program Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Drajad Wibowo, mengungkapkan, masyarakat Indonesia tidak akan terpengaruh oleh wacana yang didengungkan oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk RI, Robert O Blake.

"Enggak, masyarakat Indonesia tidak mendengar Dubes Amerika. Pemilih Indonesia tidak mendengar Dubes Amerika.” kata Drajad saat dihubungi ROL, Selasa (24/6).

Duta Besar Robert O Blake meminta agar pemerintah RI menyelidiki Prabowo Subianto terkait dengan kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Meski demikian, Robert mengaku tidak ingin berpihak kepada salah satu pasangan capres/cawapres.

Drajad juga mengatakan tidak ingin berandai-andai apakah permintaan Dubes AS ini menunjukkan dukungan AS kepada Jokowi. “Tapi pernyataan ini tendensius. Tendensius di sini artinya ingin memberikan citra negatif ke Prabowo.” kata dia.

Isu pelanggaran HAM terus menyerang kubu capres nomor urut 1, Prabowo Subianto. Dokumen Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang beredar di media, Prabowo diberhentikan dengan hormat dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada 1998 karena melawan perintah atasan serta menangkap sembilan aktivis mahasiswa.



 

 

 

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : C92
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar