Home >> >>
Debat Capres Keempat Digelar Usai Shalat Tarawih
Rabu , 25 Jun 2014, 13:12 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Prabowo dan Jokowi bersalaman sebelum memulai debat capres sesi ketiga di Jakarta, Ahad (22/6) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan debat antara calon wakil presiden (cawapres) yang akan digelar Ahad (29/6) besok dilaksanakan setelah shalat Tarawih. Jika biasanya debat dimulai pukul 20.00 WIB, maka debat keempat nanti dimulai pukul 20.30 WIB.

"Kalau KPU pakai schedule lama, pasti akan banyak masyarakat yang tidak bisa mengikuti debat, dan tujuan debat menjadi tidak tercapai. Maka KPU sudah berkoordinasi dengan pasangan calon untuk digeser jadi jam 20.30 WIB," kata Komisioner KPU Sigit Pamungkas, di kantor KPU, Jakarta, Rabu (25/6).

Menurut Sigit, debat keempat akan menjadi adu ide antara cawapres nomor urut 1 Hatta Rajasa dan cawapres nomor urut 2 Jusuf Kalla. Dengan tema Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Iptek. Debat akan dilangsungkan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Masyarakat bisa menyaksikan debat secara langsung melalui tayangan RCTI, MNC TV dan Global TV. Saat ini, lanjut Sigit, KPU masih membahas bersama tim pasangan calon untuk menentukan moderator pemimpin debat. KPU telah mengajukan tujuh nama kandidat moderator yang menguasai tema debat.

Rangkaian debat berlangsung sebanyak lima kali. Pertama, pada 9 Juni, debat capres dan cawapres disiarkan SCTV, Indosiar, dan Berita Satu dengan tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum. Kedua, pada 15 Juni, debat capres disiarkan Metro TV dengan Tema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.

Debat ketiga disiarkan TV One dan ANTV dengan tema Politik Internasional dan Ketahanan Nasional pada 22 Juni 2014. Debat keempat, pada 29 Juni, debat cawapres disiarkan RCTI, MNCTV, dan Global dengan Tema Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Iptek. Terakhir, pada 5 Juli, debat capres dan cawapres disiarkan TVRI dan Kompas TV dengan Tema Pangan, Energi, dan Lingkungan.

Redaktur : Bilal Ramadhan
Reporter : Ira Sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar