Home >> >>
Didukung Kiai Tajug, Ini Komentar JK
Rabu , 25 Jun 2014, 23:30 WIB
antara
Jusuf Kalla disambut oleh para alim ulama saat tiba di Ponpes Suryalaya, Kadipaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jusuf Kalla (JK) menyatakan dukungan dari para kiai tajug (kiai kampung) di Jawa Barat adalah doa yang ikhlas untuk maju menjadi pemimpin bangsa Indonesia.

"Restu dari para kiai akan saya jadikan pembangkit semangat dalam memimpin bangsa ini," katanya ketika menghadiri Deklarasi Gerakan Kiai Tajug se-Jabar dan pengukuhan Kaukus Relawan Jabar Bersatu di komplek pendidikan Al-Masoem, Sumedang, Rabu (25/6).

Ia menuturkan para kiai merupakan pemimpin umat yang menjadi harapan bangsa dalam mendidik generasi bangsa berkarakter. Yaitu, melalui pendidikan berbasis agama.

Menurut dia, tanpa peran kiai yang berada di masjid dan lingkungan masyarakat, bangsa Indonesia akan rapuh bahkan akan jauh dari keimanan.

"Indonesia menaruh harapan besar kepada para kiai untuk bisa membentuk iman bangsa ini menjadi kuat," katanya.

Ia berharap para kiai selalu ada di tengah masyarakat untuk memberikan ilmu keagamaan. Serta menjadi panutan dalam bermasyarakat yang lebih baik sekaligus upaya menanamkan revolusi mental.

"Revolusi mental itu berasal dari pendidikan yang menanamkan nilai-nilai etika dan keagamaan," kata wapres periode 2004-2009 itu.

Gerakan kiai tajug dibentuk oleh relawan dari Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (ALMISBAT) bekerja sama dengan relawan Ma'soem Peduli Umat (Mampu), Laskar Hejo, dan sejumlah organisasi relawan se-Jabar lainnya untuk pemenangan Jokowi-JK.

Kepala Divisi Jaringan ALMISBAT Farah Diba Agust mengatakan peserta deklarasi berasal dari sejumlah kota/kabupaten di Jabar yang memiliki tradisi keislaman yang kuat.

"Mereka (para kiai tajug) sangat antusias untuk mendukung Jokowi yang dianggap sangat dekat dengan rakyat dan terbukti memiliki banyak prestasi," kata Farah.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar