REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Politikus Partai Gerindra mengajak ibu rumah tangga di Jabar ikut berpolitik untuk kemajuan bangsa Indonesia.
"Politik bukan milik lelaki saja tetapi kaum perempuan. Karena jalannya negara ini karena adanya kebijakan politik," kata Rachel di Bandung, Rabu (25/6).
Ia menuturkan, kaum perempuan yang sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga memiliki hak untuk berpolitik menentukan bangsa Indonesia lebih maju.
Bahkan, jika tak mau berpolitik, berarti tidak peduli untuk terlibat dalam kemajuan bangsa.
"Kalau kita tidak mau peduli politik berarti kita tidak mau terlibat kemajuan bangsa ke depan," kata mantan artis dan model itu.
Ia berharap keterlibatan ibu-ibu berpolitik dapat membawa perubahan bagi Indonesia. Apalagi dengan memilih orang yang tepat, yakni Prabowo-Hatta sebagai pemimpin Indonesia.
"Kita ingin menjadi bangsa yang maju bangsa yang dihormati," kata anggota DPR itu.
Istri ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta, Jabar Netty Prasetyani menambahkan para ibu rumah tangga adalah politisi ulung. Sehingga harus mau tampil berpolitik.
Menurut dia dari para ibu rumah tangga mampu mengatur dalam keluarga. Seperti penghasilan dari suami diatur menjadi makanan bergizi bagi anak-anaknya sehingga menjadi generasi bangsa yang unggul.
"Perempuan adalah subjek, kalau perempuan punya masalah, maka akan berdampak pada bangsa dan negara, begitu pun sebaliknya," kata Netty.