REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sukses pasangan Jokowi-JK untuk wilayah Papua menyatakan mampu meraih kemenangan dengan mendulang 70 persen suara di daerah itu pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
"Kami yakin akan mampu meraih kemenangan 70 persen suara di tanah Papua," kata Koordinator Gerakan Papua Optimis Jimmy Demianus Ijie kepada pers di Jakarta, Kamis (26/6).
Gerakan Papua Optimis merupakan salah satu elemen tim sukses Jokowi-JK di Papua. Gerakan ini yang pertama kali mendeklarasikan pasangan Jokowi-JK pada 18 Maret 2014 atau sebelum ada pengumuman resmi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Jimmy menjelaskan, masyarakat Papua mendambakan sosok pemimpin yang merakyat dan selalu mengedepankan dialog dalam menyelesaikan masalah dengan tetap bersikap tegas.
"Sosok seperti itu ada pada Jokowi-JK," katanya.
Jimmy yang masih menjabat Wakil Ketua DPRD Provinsi Papua Barat mengatakan, perhatian Jokowi terhadap Papua antara lain telah ditunjukkan dengan datang ke Provinsi Papua dan Papua Barat untuk berkampanye pada pemilu legislatif 9 April 2014. Jokowi sebagai capres juga datang dan berkampanye di daerah itu beberapa minggu lalu.
"Jokowi merupakan satu-satunya capres yang datang ke Papua. Ini bentuk perhatian kepada masyarakat Papua," katanya.
Kampanye Jokowi di Papua juga sangat bermanfaat karena masyarakat bisa berdialog lebih mendalam untuk menggali pemikiran dan langkah-langkah yang akan ditempuh terkait Papua. Masyarakat juga bisa leluasa menyampaikan aspirasinya.
Dalam debat capres yang diselenggarakan KPU di Jakarta, Jokowi juga sudah dengan jelas menyampaikan komitmen terkait pembangunan wilayah Papua. Salah satunya adalah pemekaran wilayah untuk memacu pembangunan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memperhatikan luas wilayah dan tidak semata-mata jumlah penduduk.
"Komitmen seperti ini sangat sesuai dengan aspirasi masyarakat Papua karena dengan pemekaran, percepatan pembangunan dapat dilakukan dan pelayanan kepada masyarakat semakin baik," kata Jimmy.
Sedangkan sosok JK, kata Jimmy yang juga caleg terpilih untuk DPR RI dari PDIP ini, tidak asing lagi karena merupakan tokoh yang selama ini dikenal dari kawasan Indonesia timur.
"Dengan demikian, masyarakat Papua semakin yakin dan optimistis bahwa Jokowi-JK yang bisa membawa Papua ke arah lebih baik," kata tokoh pembentukan Provinsi Papua Barat dan kini mengawal pembentukan Provinsi Papua Barat Daya (PBD).
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.