Prabowo dan Jokowi bersalaman sebelum memulai debat capres sesi ketiga di Jakarta, Ahad (22/6) malam WIB.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO--Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto mengingatkan para pendukungnya untuk tidak saling bermusuhan dengan pendukungan kandidat lain. Ia menyampaikan pesan itu saat berkampanye di Lapangan Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (26/6).
Prabowo mengatakan, para pendukungnya boleh sangat bersemangat. Ia pun memberikan apresiasi. "Semangat boleh, tapi jangan bermusuhan. Kita adalah sama-sama anak bangsa," kata capres yang berpasangan dengan Hatta Rajasa itu.
Dalam orasinya itu, Prabowo juga mengingatkan para pendukungnya akan sosok pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Saudara-saudara, saya tidak ragukan, saya tidak ragukan bahwa saudara Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla adalah patriot-patriot bangsa. Saya tidak ragukan," ujar dia.
Karena itu, Prabowo mengatakan, para pendukungnya agar tidak mudah terprovokasi. Ia mengingatkan jangan para pendukung koalisi Merah Putih itu terpancing. "Jadi jangan terpancing, bahwa kita akan diadu. Tidak boleh menganggap mereka adalah lawan. Mereka tetap saudara-saudara kita," kata mantan Danjen Kopassus itu.
Prabowo mengatakan, Jokow-JK juga sama-sama anak bangsa. Meskipun, ia mengatakan, ada perbedaan. Kedua kandidat ini yang akan saling berjuang memperebutkan mandat rakyat pada Pemilu Presiden/Wakil Presiden, 9 Juli mendatang. "Kita berbeda mungkin adalah program kita. Kita berbeda adalah pendekatan kita, yang kita berbeda mungkin gaya kita, yang kita berbeda mungkin adalah kesungguhan dan keinginan kita," ujar dia.
Untuk itu, Prabowo meminta dukungan dari masyarakat. Ia mengatakan, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat. Ia menyebut Indonesia membutuhkan pemimpin yang membela rakyat, negara dan bangsa. "Insya Allah itulah pilihan nomor satu yang akan kita berikan kepada bangsa dan negara kita. Kita bertekad untuk menyusun pemerintahan yang terdiri dari putra-putra dan putri-putri terbaik bangsa Indonesia," kata dia.