Home >> >>
Jokowi Ingin Tambah Anggaran KPK 10 Kali Lipat
Kamis , 26 Jun 2014, 14:11 WIB
antara
Joko Widodo tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih membutuhkan ribuan penyidik untuk melakukan tugas memerangi korupsi.

"Saya kira ribuan lah perlu ditambahkan agar kekuatan KPK betul-betul sebagai institusi yang betul-betul begitu kuat karena di depan. Kami sudah menyampaikan kami sangat menghargai dan mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan KPK selama ini," kata Jokowi setelah klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di gedung KPK di Jakarta, Kamis (26/6).

Ia mengatakan, penguatan KPK tersebut dibutuhkan. Apalagi melihat potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kami Jokowi-JK sangat mengapresiasi KPK selama ini. Yang kedua kami ingin menyampaikan mengenai dukungan kami kepada KPK ke depan. Ke depan KPK ini perlu diperkuat, anggaran perlu ditambah. Kalau ekonomi kita bagus bisa sampai meloncatnya mungkin perkiraan saya kurang lebih bisa 10 kali lipat," kata Jokowi.

Penguatan KPK itu, katanya, juga diperlukan untuk mengantisipasi sejumlah kebocoran anggaran di Indonesia.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar