REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Wakil Ketua UmumPartai Gerindra, Edi Prabowo menyatakan, partainya sudah terbiasa diserang kampanye hitam dan bukan merupakan barang baru lagi. "Serangan kampanye hitam, tidak jadi masalah buat kami," katanya di sela-sela kampanye Prabowo Subianto di Denpasar, Bali, Sabtu (28/6).
Dia menjelaskan, kampanye hitam itu dimulai sejak 2004 seperti persoalan kasus Hak Asasi Manusia (HAM). Meski demikian, pihaknya yakin rakyat sudah pintar untuk menilai kampanye hitam tersebut. "Rakyat sudah pintar dengan beritanya. Rakyat menilai," katanya.
Yang jelas, kata dia, Gerindra akan menanggapi kampanye hitam itu. "Kami konsisten dengan deklarasi memberikan demokrasi untuk membangun bangsa," tandasnya.
Dia juga menilai, semakin kencangnya kampanye hitam atau tudingan terhadap Prabowo-Hatta menunjukkan kepanikan kubu lawan. "Mereka sudah panik, semua celah dihantam," tegasnya.
Saat ditanya mengenai adanya tudingan Prabowo Subianto yang telah mengirimkan surat meminta dukungan ke sejumlah guru, dikatakan, hal itu tidak jadi masalah. "Surat pribadi itu tidak melanggar kampanye, karena tidak menggunakan paksaan. Kecuali pidato atau ceramah di tempat umum seperti sekolah," katanya.