Home >> >>
Elektablitas Melorot, Anis Minta Relawan Solid
Ahad , 29 Jun 2014, 15:17 WIB
Republika/Palupi Auliani
Anis Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), Anies Baswedan meminta seluruh relawan dan tim sukses bekerja dengan solid untuk memenangkan Pilpres 2014, di penghujung masa kampanye.

"Sisa 10 hari menjelang Pilpres 9 Juli 2014 atau sedikitnya lima hari sisa masa kampanye, kita tidak bisa rileks, tapi harus bekerja secara solid," kata Anies Baswedan saat menghadiri pemaparan hasil survei Indo Barometer, Ahad (29/6).

Dia mengatakan dalam sisa waktu 10 hari hendaknya para relawan dan tim sukses tidak lagi berbicara strategi besar. Namun, fokus bekerja semaksimal mungkin dari hal-hal kecil untuk memenangkan Jokowi-JK.

"Sekarang juga bukan saatnya lagi bicara angka survei, konsentrasinya sudah pada kerja di lapangan, relawan maupun aktivis partai yang menominasikan pak Jokowi-JK harus kerja," ucap Anies.

Lebih jauh Anies mengingatkan perlunya kepastian pengawasan terhadap potensi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), bantuan sosial dan hibah, oleh oknum kepala daerah untuk kepentingan Pilpres 2014.

"Ini penting untuk digarisbawahi, karena bisa menjadi efek negatif, mudah-mudahan menjadi perhatian," ujar Anies.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer 16-22 Juni 2014 dan melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi Indonesia, diketahui bahwa elektabilitas Jokowi-JK 46 persen masih unggul dibanding Prabowo-Hatta 42,6 persen. Sedangkan pemilih masih belum menentukan pilihannya atau merahasiakan pilihannya sebanyak 11,3 persen.

Namun, secara umum perolehan suara Jokowi-JK itu dinilai menurun dibandingkan rangkaian survei-survei sebelumnya, sedangkan perolehan suara Prabowo-Hatta terus meningkat.

Redaktur : Esthi Maharani
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar