REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara pasangan Jokowi-JK, Anies Baswedan mengklaim Jokowi-JK mendapat serangan kampanye hitam sembilan kali lebih banyak daripada lawannya. Hal tersebut dinilainya sukses menggembosi elektabilitas Jokowi-JK.
"Isu SARA yang sering dihantamkan ke Jokowi selalu mendapat perhatian publik dan cukup efektif dalam mendegradasi suara Jokowi-JK," katanya saat menghadiri hasil survey terbaru Indo Barometer, Ahad (29/6).
Anies pun sempat mempertanyakan salah satu faktor yang dikemukakan Indo Barometer terkait menurunnya elektabilitas Jokowi-JK yang dibarengi menaikanya elektabilitas Prabowo-Hatta. Faktor tersebut adalah 'promo dari mulut ke mulut'
Anies menduga, pembicaraan yang dilakukan masyarakat dari mulut ke mulut justru lebih banyak ke hal-hal yang bersifat elementer seperti agama, ras, etnis dan lain-lain. Kecil kemungkinan masyarakat membicarakan kebijakan anggaran atau hal lain yang berdasarkan visi dan misi capres-cawapres.
Apalagi, kata dia, Jokowi selalu diserang dengan isu agama tentang latar belakang keluarganya. Padahal, menurut Anies, justru keluarga Prabowo yang latar belakangnya heterogen sedangkan Jokowi justru homogen.
"Makanya isu dari mulut ke mulut itu harusnya disebutkan apa isinya," ujarnya.