Home >> >>
Survei Indo Barometer, Lampu Kuning Buat Jokowi-JK
Ahad , 29 Jun 2014, 17:54 WIB
Wihdan Hidayat/Republika
M Qodari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta menunjukkan trend positif menjelang pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli mendatang. Sebaliknya, pasangan Jokowi-JK justru menunjukkan penurunan. Dari survei terbaru yang dirilis Indo Barometer, selisih elektabilitas kedua kandidat saat ini hanya 3,4 persen.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, dari survei yang dilakukan sebelum kampanye dan ketika masa kampanye, terlihat pergeseran suara yang signifikan.

Dia menjelaskan, suara Prabowo-Hatta naik 6,1 persen dari 36,5 menjadi 42,6 persen. Sedangkan Jokowi-JK justru turun 3,9 persen dari 49,9 menjadi 46,0 persen.

"Kalau trendnya terus seperti ini Prabowo-Hatta bisa menang. Ini lampu kuning buat kubu Jokowi-JK," katanya dalam rilis hasil survei terbarunya, di Jakarta, Ahad (29/6).

Meski masih di bawah elektabilitas Jokowi-JK, pasangan yang diusung koalisi Merah Putih itu bisa memenangkan kontestasi jika trend kenaikan terus terjadi.

Menurutnya, dengan selisih hanya 3,4 persen, apapun masih mungkin bisa terjadi. Apalagi, kata dia, pemilih yang belum menentukan pilihan masih 11,3 persen.

Survei dilakukan pada tanggal 16-22 Juni 2014. Dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 1200 orang. //Margin of error// yakni 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Responden dipilih dengan metode //multistage random sampling//. Wawancara dilakukan secara tatap muka langsung dengan menggunakan kuisioner.

Redaktur : Esthi Maharani
Reporter : C30
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar