Home >> >>
Pramono: Elektabilitas Jokowi Naik Lagi
Rabu , 02 Jul 2014, 16:50 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Spanduk dukungan untuk Jokowi-JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan elektabilitas calon presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) sempat stagnan, tapi saat ini sudah naik lagi. "Elektabilitas Pak Jokowi tidak turun tapi sempat stagnan. Namun, saat ini elektabilitasnya mengalami 'rebound' atau naik kembali," kata Pramono di gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (2/7).

Pramono mengatakan hal itu menjawab pertanyaan pers soal hasil survei dari lembaga survei yang menyebutkan elektabilitas Jokowi mengalami penurunan. Wakil Ketua DPR RI ini menegaskan, elektabilitas Jokowi tidak turun, tapi sempat mengalami stagnan hal itu karena cukup masifnya kampanye negatif dan kampanye hitam yang menyudutkan Jokowi.

Namun, banyak kampanye hitam tersebut justru makin memacu mesin  partai-partai politik pengusung pasangan capres-cawapres Jokowi dan Jusuf Kalla yang sudah bekerja menjadi bekerja lebih keras. "Tudingan bahwa elektabilitas capres Jokowi turun justru membuat mesin partai-partai pengusungnya terutama PDI Perjuangan, termotivasi untuk bergerak lebih keras," ucapnya.

Pramono menambahkan, dia sendiri terus menggerakkan mesin partai di Jawa Timur untuk semakin kuat mengusung pasangan Jokowi-JK. Ketika ditanya bagaimana peta suara di Pulau Jawa, Pramono optimistis, pasangan Jokowi dan JK dapat memenangkan Pemilu Presiden pada 9 Juli mendatang di Pulau Jawa, seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Redaktur : Nidia Zuraya
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar