Home >> >>
Prabowo: Pemimpin Sejati Mengayomi, Bukan Memecah Belah
Rabu , 02 Jul 2014, 19:13 WIB
antara
Prabowo Subianto (tengah) didampingi Hidayat Nur Wahid (kanan) berbuka puasa di Masjid Gedhe, Yogyakarta, Selasa (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Capres koalisi Merah Putih Prabowo Subianto kembali mengingatkan pada para pendukungnya untuk berlaku positif. Termasuk dalam menyikapi hinaan dan fitnah dari pihak lain. 

Prabowo menitipkan pesan itu saat menyapa para pendukungnya di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (2/7).

"Kita tidak menebarkan kebencian, kita menebarkan kesejukkan. Pemimpin yang sejati, pemimpin yang mengayomi. Bukan pemimpin yang memecah belah, bukan orang yang suka menghina," kata Prabowo di hadapan ribuan pendukungnya di Gor Satria Purwokerto.

Prabowo tidak ingin menjadi maling teriak maling. Karena itu, ia pun mengingatkan kepada para pendukungnya, bahwa seorang ksatria akan tetap tegar meski terus dihina. 

"Dimaki-maki dia selalu hormat. Kedengkian tidak boleh dibalas kedengkian, yah. Jangan," kata mantan danjen Kopassus itu.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid ikut memberikan sambutan dalam kampanye tersebut. Ia mengatakan, sebagai negara besar Indonesia membutuhkan pemimpun kualitas unggul dan mencintai rakyatnya. 

Ia melihat kualitas itu ada pada Prabowo. "Ini pemimpin berskala nasional," kata anggota dewan pakar tim pemenangan nasional Prabowo-Hatta Rajasa itu.

Hidayat mengatakan, Prabowo sudah membuktikan rela berkorban dalam medan tempur dan membela tenaga kerja yang terancam hukuman di luar negeri. 

Ia menyebut Prabowo juga memimpin persatuan pencak silat dan kerukunan tani. Kemudian Prabowo mendirikan Partai Gerindra dan membawanya masuk tiga besar pileg lalu. "Pak Prabowo sukses memimpin orang tingkat nasional," ujar anggota DPR itu.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar