REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Calon Presiden nomor urut 2, Joko Widodo menyebut dirinya berwajah 'deso' di hadapan ribuan buruh PT Daehan Global Sukabumi di Jalan Raya Sukabumi-Bogor pada kampanye di Sukabumi."Ayo saya tanya kepada kalian wajah saya wajah kampung atau deso, saya ingin tahu langsung dari rekan-rekan. Sudah pasti, seluruhnya menyebut saya wajah deso dan tidak ada sama sekali wajah keturunan dari Singapura," kata Jokowi sapaan akrabnya saat berkampanye dengan buruh di Sukabumi, Rabu (2/7).
Setelah Jokowi menanyakan seperti itu dengan serempak, buruh menjawab "wajah Pak Jokowi deso banget" dan setelah ditanya kembali oleh capres yang berdampingan dengan cawapres Jusuf Kalla ini "Apakah saya mirip orang Singapura?", kembali buruh meneriaki "wajah bapak sangat deso".
Akhirnya Jokowi menjelaskan bahwa selama ini yang menyebut dirinya adalah keturunan orang Singapura dan huruf H di depan namanya adalah Hebertus sama sekali tidak benar, huruf H itu adalah Haji dan orang tuanya berasal dari kampung. Sehingga dirinya mengklarifikasi apa yang sebenarnya, nama Hebertus dan disebut keturunan Singapura itu hanya kampanye hitam dan fitnah yang menyerang dirinya.
"Saya berasal dari kampung di Solo, ayah dan ibu saya juga adalah orang kampung, jadi sama sekali tidak benar saya adalah orang Singapura, wong wajah kaya gini disebut keturunan Singapura, tapi kalau ganteng iya juga ya," tambahnya di depan buruh.
Capres dari koalisi lima partai politik yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura dan PKP Indonesia, juga mengklarifikasi agamanya, Jokowi menyebut dirinya adalah warga negara Indonesia yang beragama islam yang Rahmatan Lil Alamin. Selain itu, dirinya juga akan selalu berpihak kepada buruh karena hanya satu-satunya kepala daerah yang berani menaikan Upah Minimum Provinsi atau UMP sebesar 44 persen di DKI Jakarta.