Home >> >>
Buat Kontrak Politik, Jokowi akan Tanda Tangani 9 Piagam
Kamis , 03 Jul 2014, 09:46 WIB
antara
Joko Widodo menyampaikan visi dan misi ketika menghadiri acara Silahturahim dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) kawasan Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Joko Widodo (Jokowi) akan menandatangani sembilan piagam perjuangan. Piagam itu sebagai wujud kontrak politik Jokowi sebagai capres dengan rakyat Indonesia.

"Penandatanganan sembilan piagam ini sebagai simbol dari komitmen Pak Jokowi untuk bersungguh-sungguh untuk memperjuangkan aspirasi rakyat jika terpilih sebagai presiden," kata anggota tim kampanye nasional Jokowi-Jusuf Kalla, Rieke Diah Pitaloka, di Bandung, Kamis (3/7).

Rieke menjelaskan, sembilan piagam yang akan ditandatangani Jokowi tersebut meliputi piagam perjuangan Mizan. Yakni komitmen Jokowi terhadap pluralisme umat beragama dan kebinnekaan warga negara Indonesia.

Kedua, piagam perjuangan Marsinah. Yakni komitmen Jokowi untuk kebangkitan industri dan kaum pekerja di Indonesia.

Ketiga adalah piagam perjuangan Satinah. Yakni komitmen Jokowi untuk perjuangan kaum buruh migran. Sejak mulai menjalani pelatihan, bekerja di negara lain, hingga kembali ke Indonesia.

Keempat, piagam perjuangan Marhaen. Yakni komitmen Jokowi untuk memperjuangkan hak petani atas tanah, bibit, air, pupuk, hingga kesejahteraan mereka.

Kelima, piagam perjuangan Abdul Moeloek. Yakni komitmen Jokowi untuk memperjuangkan bidang kesehatan. Yaitu pelayanan kesehatan dan hak tenaga medis.

"Abdul Moeloek, adalah nama seorang dokter yang banyak berjuang di bidang kesehatan," katanya.

Keenam adalah piagam perjuangan Ki Hadjar Dewantara. Yakni komitmen Jokowi untuk memperjuangan hak para pengajar dan pendidik di semua tingkatan. Mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

Ketujuh adalah piagam perjuangan Karangsong. Yakni komitmen Jokowi untuk mengatasi kemiskinan dan keterbelakangan.

"Karangsong adalah sebuah desa nelayan di Kabupaten Indramayu Jawa Barat yang masyarakatnya umumnya miskin sehingga banyak yang memilih menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri," katanya.

Kedelapan adalah piagam perjuangan Suharso. Yakni komitmen Jokowi untuk memperjuangkan hak para penyandang cacat.

Kesembilan adalah piagam perjuangan Al Fathaniyah. Yakni komitmen Jokowi untuk memperjuangan pondok pesantren. Termasuk pondok pesantren salafiyah dalam bingkai kebhinnekaan di Indonesia.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar