Home >> >>
Jokowi: Unggul Dua Suara Pun Tetap Menang
Kamis , 03 Jul 2014, 15:22 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Spanduk dukungan untuk Jokowi-JK.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo mengatakan perolehan suara pada Pemilu Presiden 2014, yang hanya diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden meskipun hanya unggul dua suara sudah menang.

"Pemilu Presiden 2014, hanya diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres, sehingga pasangan yang lebih unggul hanya dua suara sudah menang," kata Joko Widodo kepada pers di Bandung, Kamis.

Jokowi, panggilan Joko Widodo mengatakan hal itu menjawab pertanyataan pers soal hasil survei dari lembaga survei. Menurut Jokowi, survei yang dilakukan lembaga survei terhadap dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, berbeda-berbeda hasilnya.

"Saya memegang semua hasil survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, karena lembaga surveinya banyak dan hasilnya berbeda-beda sehingga hasil survei dari suatu lembaga survei belum bisa menjadi patokan. Namun yang pasti, kata dia, sampai saat ini hampir semua lembaga survei yang melakukan survei, hasilnya elektabilitas pasangan Jokowi-JK masih lebih tinggi serta masih ada pemilih yang belum menentukan pilihannya.

"Hasil finalnya yang pasti akan ditentukan pada hari pemberian suara, 9 Juli mendatang," kata Jokowi.

Menurut dia, pada 9 Juli tersebut para pemilih akan menggunakan hak pilihnya dan kemudian akan dihitung secara berjenjang oleh KPU. Ia menegaskan berapa pun perbedaan suaranya, jika perolehan suara pasangan Jokowi-JK lebih tinggi, maka akan menang.

"Kalau ada lembaga survei yang menyebut perbedaannya sekitar enam persen, lebih unggul dua suarapun akan menang," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengimbau masyarakat pemilih untuk menggunakan hak pilihnya dan memilih sesuai dengan hati nuraninya. Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengimbau kepada seluruh penyelenggara pemilu presiden 2014 dari tingkat pusat hingga tingkat terendah di daerah untuk menjaga dan meningkatkan netralitas.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 akan diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Redaktur : Bilal Ramadhan
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar