Home >> >>
Mantan Pangdam Brawijaya Gerilya Dukung Prabowo-Hatta
Kamis , 03 Jul 2014, 16:01 WIB
Republika/Aditya Pradana Putra
Prabowo-Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Mantan Pangdam V Brawijaya, Mayjend (Purn) Suwarno melakukan gerilya politik ke sejumlah daerah di Jatim guna menggalang dukungan untuk memenangkan pasangan Capres/Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 9 Juli 2014.

Didampingi sejumlah relawan yang menjadi timnya, Suwarno, Kamis terlihat menyambangi ratusan perwakilan legiun veteran serta keluarga besar purnawirawan ABRI di Kabupaten Tulungagung.

Kunjungan mantan Pangdam V Brawijaya periode 2008-2010 ini berurutan setelah sebelumnya ia berkampanye di hadapan ribuan legiun veteran dan keluarga besar ABRI/purnawirawan ABRI di Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek serta Pacitan.

"Setelah dari sini (Tulungagung) saya akan ke Blitar, Batu, Malang, serta Probolinggo untuk melakukan pemantapan dan pembekalan pada kelompok masyarakat yang memiliki pemahaman sama dalam Pilpres 9 Juli nanti," ujarnya dikonfirmasi usai berorasi di hadapan ratusan veteran perang, purnawirawan ABRI dan keluarganya, di gedung Keluarga Besar ABRI, Kelurahan Karangwaru, Tulungagung.

Suwarno yang menduduki posisi kunci sebagai Dewan Pengarah Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Jatim ini sesumbar target besar mereka adalah memenangkan pilpres 9 Juli, di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh jaringan relawan, khususnya dari keluarga besar purnawirawan ABRI, untuk aktif mengkampanyekan pemenangan Prabowo-Hatta.

Tidak sekedar mencoblos gambar pasangan nomor urut 1 tersebut, tetapi juga memberikan penjelasan rasional mengapa Prabowo lebih layak untuk dipilih ketimbang Joko Widodo (Jokowi).

Suwarno terlihat cukup piawai dalam "membakar" semangat ratusan legiun veteran dan purnawirawan ABRI yang hadir dalam pertemuan terbatas di balai sekretariat Pepabri dan LVRI Tulungagung tersebut.

Ia mengupas tuntas berbagai alasan rasional mengapa Prabowo yang seniornya dua tingkat di TNI AD, lebih layak dipilih untuk menjadi Presiden RI periode 2014-2019, menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono yang segera habis masa jabatannya.

"Saya ke sini untuk melakukan pemantapan-pemantapan, jadi saya juga berharap penjelasan-penjelasan maupun apa yang saya sampaikan tadi bisa menjadi bahan saudara-saudara purnawirawan maupun veteran, seperti di Pepabri, LVRI, FKPPI, Pancamarga, Warakawuri, Piveri maupun relawan dan perwakilan partai koalisi untuk memberikan pemantapan serupa di lingkungan masing-masing," ujarnya.

Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar